PROSES
BERUBAH
A.
Pengertian
Perubahan
adalah proses dinamis dimana yang terjadi pada tingkah laku dan fungsi
seseorang, keluarga, kelompok atau komunitas (Potter dan Perry, 2005).
Proses
berubah juga dapat diartikan sebagai proses beranjaknya seseorang dari keadaan
status quo menjadi keadaan keseimbangan semu. Status quo “Is a situation or state of affairs as it is now, or as it
was before a recent change” atau keadaan dimana seseorang belum bergerak
dari keadaan semula.
Keseimbangan
semu adalah keadaan yang dirasakan belum memadai dalam waktu tertentu.
Perubahan
yang baik dapat dijalani manusia bertahap dan memerlukan waktu sesuai dengan
kemampuan manusia itu sendiri. Sehingga perubahan yang terjadi secara radikal
biasanya akan menemui banyak hambatan.
B.
Macam-macam
Proses Berubah
1. Perubahan
ditinjau dari sifatnya, yaitu:
a. Perubahan
spontan (Samson, 1971)
1) Perubahan
sebagai respon terhadap kejadian alamiah dan terkontrol/alamiah.
2) Perubahan
yang terjadi tidak diramalkan atau diprediksi sebelumnya.
3) Perkembangan,yaitu
perubahan yang berbentuk kemajuan / peningkatan / penambahan yang terjadi pada
individu, kelompok dan organisasi.
4) Perubahan
yang direncakan yaitu sebagai upaya yang bertujuan untuk mencapai tingkat yang
lebih baik.
b. Perubahan
ditinjau dari keterlibatan:
1) Melalui
penyedian informasi yang cukup.
2) Adanya
sikap positif terhadap perubahn sesuatu atau inovasi.
3) Timbulnya
komitmen diri untuk berubah.
c. Perubahan
ditinjau dari sifat pengelolaan:
1) Menurut
Duncan (1978)
a) Perubahan
berencana.
(1) Menyesuaikan
kegiatan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
(2) Adanya
titik mula yang jelas dan dipersiapkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
(3) Adanya
persiapan yang matang.
b) Perubahan
acak/kacau.
(1) Tidak
ada titik awal perubahan.
(2) Tidak
ada upaya mempersiapkan kegiatan-kegiatan untuk tercapainya tujuan
2) HORSEY
dan BLANCARD (1977)
a) Partisipatif
Yaitu individu/klien diikutkan
dalam proses perubahan tersebut. Misalnya ketika bidan membangkitkan motivasi
klien.
b) Paksaan
Yaitu perubahan yang total
menggunakan kekuatan misalnya instruksi dari atasan.
C.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan
1. Faktor pendukung atau pendorong.
a. Perubahan
dipandang sebagai suatu hal yang positif oleh seseorang yang akan berubah.
b. Perubahan
sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang diyakini.
c. Perubahan
yang dijalani adalah sesuatu yang sedehana dan konkrit/nyata.
d. Perubahan
dilakukan pada hal-hal yang kecil terlebih dahulu.
e. Melibatkan
tokoh atau orang lain yang berpengaruh.
f. Komunikasi
terbuka antara target berubah dengan innovator (change agent).
2. Faktor
penghambat.
a. Tidak
adanya kemauan untuk berubah.
b. Perubahan
yang dilakukan adalah perubahan yang sangat sulit dilakukan.
c. Tidak
adanya orang/lingkungan yang mendukung target berubah untuk melakukan
perubahan.
3. Cara
mempengaruhi kekuatan.
a. Meningkatkan
faktor pendukung/pendorong.
1) Menggunakan
model atau demonstrasi.
2) Memberikan
dukungan dan dorongan terus menerus selama berlangsungnya proses berubah.
3) Menggunakan
keberhasilan perubahan orang lain sebagai contoh.
b. Mengurangi
atau menekan faktor penghambat.
1) Mempertahankan
forum diskusi baik langsung maupun tidak langsung kepada target berubah.
2) Menyediakan
informasi yang diperlukan pada saat yang tepat sesuai dengan target berubah.
3) Menggunakan
metode pemecahan masalah secara khusus.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pokok perhatian dalam proses berubah adalah:
1. Kemampuan
individu/kelompok yang akan berubah.
2. Kemampuan
pembaharu/innovator atauseseorang yang mendukung perubahan.
3. Situasi
atau eadaan untuk berubah.
D. Tahap-tahap proses berubah atau
perubahan
1.
Roger
(1962)
Menerima
atau menolak perubahan
|
Roger melihat
tahap perubahan dari kemampuan individu untuk berubah, yaitu :
a.
Timbul kesadaran untuk berubah (Awareness).
b.
Muncul minad untuk mengadakan
pembaharuan (Interests).
c.
Mengadakan penilaian terhadap hal yang baru (Evaluation).
d.
Uji coba terhadap sesuatu yang baru (Trial).
e.
Menerima perubahan setelah melakukan
percobaan dan berhasil (Adoption).
2. Lippit ( 1973)
Menerima
atau menolak perubahan
|
Lippit melihat keberhasilan perubahan dari segi change agent/innovator/pembaharuannya.
a.
Mendiagnosis masalah.
“Change agent” menganalisis adanya
kebutuhan berubah pada individu lain.
b.
Mengkaji motivasi unsure change
agent/pembaharu/sumber daya yang dapat dimanfaatkan.
c.
Menetapkan tujuan berubah
d.
Menetapkan peran yang sesuai dengan
unsure pembaharu/change agent.
e.
Mempertahankan perubahan pada tingkat
yang telah dicapai.
f.
Mengakhiri bantuan yang diberikan jika
telah berhasil.
3.
Kurt
Lewin (1951)
Lewin
melihat perubahan dari situasi dan kondisi.
a.
Pencarian (Unfreezing).
Keadaan
siap berubah yaitu penghambat.
1)
Adanya motivasi yang kuat.
2)
Adanya kesiapan untuk berubah
3)
Analisis kekuatan yaitu, factor
pendorong yang lebih besar dari pada factor penghambat.
b.
Bergerak (Moving)
1)
Mulai menuju tahap baru.
2)
Telah memiliki cukup informasi untuk
beranjak dan menyepakati rancangan kegiatan.
3)
Sikap dan kemauan sudah mendukung.
c.
Pembekuan kembali (refreezing).
1) Mencapai
tingkat baru, perilaku yang baru diperoleh dan diintegrasikan ke dalam pribadi.
2) Mencapai
upaya penguatan (reinforcement) terusmenerus, umpan balik positif, kritik
membangun dan mendorong akan menguatkan perilaku yang baru dipelajari.
Untuk mencapai tahap baru yaitu faktor pendorong
sama dengan penghambat sehingga terjadi keseimbangan.
E. Bentuk Perubahan
1. Penambahan.
2. Penggantian.
3. Membangun
kembali.
4. Menghilangkan
pola perilaku lama.
5. Memperkuat
pola perilaku lama.
F. Tingkat Perubahan
1. Tingkat
berubah.
a. Pengetahuan
(Knowledge).
b. Sikap
(Attitude).
c. Perilaku
individu (Individual behavior).
d. Perilaku
kelompok (Group behavior).
Perilaku
kelompok (Group behavior)
|
Perilaku
individu (individu behavior)
|
2. Dampak
perubahan
a. Individu
Bagaimana individu mempersiapkan
diri untuk menghadapi perubahan dan mengelola perubahan tersebut.
b. Organisasi/
kelompok
Bagaimana kelompok tersebut
beradaptasi terhadap perubahan tersebut dalam hal pandangan dan pengelolaan
program-program yang selanjutnya.